Jumat, 12 Maret 2010

Absurdisme. Saya sedang cari tau itu apa sih absurdisme. Nihilisme. Eksistensialisme.
Lalu di tengah pencarian saya, terpikirlah suatu ide. Bagaimana jika saya mengabadikan objek-objek di sekitaran saya, dan mengolahnya kurang dari 1 (satu) jam, lalu melemparkannya ke publik. Bagaimana reaksi mereka?

Selebihnya, kumpulan karya ini hanyalah untuk menyegarkan mata manusia, yang beberapa waktu ke belakang terus disuapi dengan foto-foto yang "indah". Landscape, dari yang apik hingga yang asal-asalan. Foto model, dari yang melulu mengekspose dada & paha, hingga yang teramat konseptual hingga meninggalkan kesan mendalam di otak dan hati pelihatnya.

Dari sini, saya berpesan, "Semoga dengan munculnya keburukan saya, kalian jadi lebih baik." Enjoy!



Bila tak ada benar, bagaimana mungkin ada salah?



Manusia kertas, kertas manusia, manusia bohong, tangan manusia.



Tetapi?



Menawan tapi mencekam.



Bukan yang lain.



Dunia yang seimbang.



Dan terputus.



Mahal sekali harganya.



Lalu?



Lalu?



Lalu?



Pasti ada yang salah.



Ini tandanya pernah ada manusia. Hanya manusia yang bisa begini.



Zona nyaman. Keluarlah!



Kemenangan yang kosong.


Merah? Kuning? Hijau? Detonator.


Pilihlah.



Kemana lagi?




Ujungberung - 12 Maret 2010

7 komentar:

  1. sungguh sangat abstrak
    dan ide yang brilyan,
    dan saya pun tercengang . .

    BalasHapus
  2. baca dan liat foto-foto atau gambar ini inget waktu kamu bilang.
    gimana kalo bikin yang jelek supaya pada tau yang bagus atau gimana gitu kalimatnya aku lupa.
    hahaha.

    tapi asli tercengang dan deg-degan. karena foto dan tulisannya, kalo enggak ada tulisannya fotonya jadi bukan apa-apa begitu juga kebalikannya.

    BalasHapus
  3. [jodhi] jgn lama2 tercengang jod. ditunggu ya unggahan2nya. hehehe
    oh dan terimakasih jod sdh mampir.

    BalasHapus
  4. [napster] "Gimana klo bikin foto yg jelek, spy ada perbandingan buat yg bagus? Supaya org2 ga melulu liat yg bagus aja."

    terimakasih nap sdh tercengang dan deg2an. mgkn gara2 liat foto yg tdk biasa ya? amin

    BalasHapus
  5. nah iya itu kalimatnya persis, hebat juga kamu inget.
    hehe.

    percaya ga percaya ya, aku punya foto yang seperti gambar pertama yaitu lampu.
    fotonya ga biasa banget karena kalo ga ada tulisannya ga ada arti apa-apa.

    jadi inget kata Pak Sahala, kalo judul itu kepalanya.

    BalasHapus
  6. nah. kadang2 memori ini brilian sekali. jd wajar klo kadang2 (juga) dia lemahnya audzubilah.

    wah..si abang emg dahsad. abang yg gamau naik damri krn sdh bukan anak TK lagi yak. hehehe

    BalasHapus
  7. hahaha. emang iya dia ga mau naik damri lagi? emang sih dia pernah bilang kalo damri itu untuk anak TK.
    hehe.

    dan dia bikin supaya anaknya yang pertama gila baca dengan ga beli tv.
    ah! gila!

    BalasHapus