Sabtu, 31 Maret 2012

What You See is What You Shot

Jauh juga rentang dari post ini ke post sebelumnya. Konsistensi terbukti belum ada saudara-saudara.

Kali ini tak berkaitan langsung dengan fotografi, menurutku. Untuk kesekian kainya, aku ada di tengah suasana pernikahan, bertugas sebagai videografer. Datang pagi harinya dengan semangat menggebu setelah mengumpulkan berbagai referensi, ternyata tak bertahan lama semangat tersebut. "Kurang steadycam nih, eksposur kurang manual, bukaan lensa kurang besar, dan lainnya", terngiang-ngiang di kepala, membarengi gambar buruk yang kulihat di viewfinder.

Buruk akan ada, jika baik ada. Gambarku buruk, milik Axioo baik. Apa yang pak David, Fen, atau Ivan pikirkan dan lihat di viewfinder kala mereka memotret? Tulisan yang menemani setiap foto mereka memang selalu ceria, tapi apa benar demikian adanya? Jika memang benar, artinya aku yang belum memandang objek dan lingkungan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar